Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan
organisasi dan kegiatan bisnis. Diawali dengan pencatatan sederhana, akuntansi
mulai diterapkan dalam setiap kegiatan bisnis suatu organisasi. Setiap kejadian
dicacat diatas batu, kayu ataupun daun. Hal ini telah dilakukan di Babilonia
pada tahun 3600 SM yang kemudian juga dilakukan di Mesir dan Yunani, dimana
pencatatannya belum dilakukan scara sistematis dan lengkap. Selanjutnya di
Italia para pedagang Venesia melakukan pencacatan atas transaksi yang terjadi
secara lebih lengkap dan sistematis.
Sejarah
perkembangan akuntansi di dunia tidak lepas dari kontribusi Luca Pacioli dalam
karyanya yang berjudul “summa de arithmatica, geometrica proportioni et
propotionalita yang berisi tentang ilmu matematika yang memuat materi akuntansi
untuk para pelaku usaha. Materi akuntansi disajikan dalam bab yang berjudul
tractatus de computis et scriptoris yang didalamnya dikenakan tentang sistem
pembukuan berpasangan.
Pembukuan
(bookkeping) mulai diterapkan di Indonesia sejak tahun 1642, yaitu setelah
adanya undang-undang tanam paksa oleh belanda. Pembukuan yang biasa dikenal
dengan tata buku merupakan tindakan pencatatan secara teratur dan sistematis
tentang segala transaksi keuangan dan segala kaibat yang ditimbulkan oleh
transaksi tersebut. Tata buku ini hanya menyangkut kegiatan yang bertujuan
untuk menyajikan informasi yang berdasarkan pada data keuangan.
Pada
zaman kependudukan Belanda inilah banyak pengusaha Belanda menerapkan sistem
pembukuan. Sistem pembukuan Belanda dengan konep sistem akuntansi lebih dikenal
dengan sistem kontinental.
Pada
masa kependudukan Jepang, indonesia msih menggunakan sistem kontinental karena
banyak pengusaha yang masih menggunakan sistem kontinental karena masih banyak
pengusaha yang menggunakan tenaga Belanda. Pada akhir abad ke-19 sistem
pembukuan mulai berkembang di Amerika yang sering disebut accounting
(accounting). Sejalan dengan perkembangan teknologi maka pada pertengahan abad
20 dipakailah komputer sebagai penggolah data akuntansi, sehingga data
akuntansi dapat diselesaikan dengan baik dan efisien.
Pada
saat indonesia sudah merdeka, pembukuan masih menggunakan sistem kontinental
karena banyak lembaga pendidikan masih menggunakan tenaga pengajar dari
belanda. Setelah tahun 1960 indonesi mulai menggunakan sistem amerika yaitu
anglo saxon karena dipandang ledih pratis dan efisien.
Sumber :
http://yesiaktiva-passiva.blogspot.com/2013/01/sejarah-perkembangan-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar